Jangan Mengumpat

 


Allah Ta'ala berfirman:

"Janganlah sebahagian di antara engkau semua itu mengumpat sebahagian yang lainnya.  Sukakah seseorang di antara engkau semua makan daging saudaranya dalam keaadaan ia sudah mati, maka tentu engkau semua membenci.  Takutlah kepada Allah, sesungguhnya Allah adalah Maha Menerima taubat lagi Penyayang."   (al-Hujurat:12)

Allah Ta'ala berfirman lagi:
"Dan janganlah engkau turut apa yang engkau tidak mengetahui, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati itu semua akan diberi pertanyaan - apa saja yang telah dilakukan olehnya."   (al-Isra': 36)

Allah Ta'ala juga berfirman:
"Tidaklah seseorang itu mengucapkan sesuatu ucapan, melainkan di sisinya ada malaikat Raqib - pencatat kebaikan - dan 'Atid - pencatat keburukan."     (Qaf: 18)

Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w sabdanya:
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau - kalau tidak dapat berkata yang baik, hendaklah ia berdiam diri saja."   (Muttafaq'alaih)

Dari Abu Musa r.a., katanya: "Saya berkata: "Ya Rasulullah, manakah kaum Muslimin itu yang lebih utama?"  Beliau s.a.w menjawab: "Yaitu yang orang-orang Islam lain merasa selamat daripada gangguan lisannya - yakni perbicaraannya - serta dari tangannya."   (Muttafaq'alaih)

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya:  "Rasulullah s.a.w bersabda:  Janganlah engkau semua memperbanyak kata, selain untuk berzikir kepada Allah Ta'ala sebab sesungguhnya banyaknya perbicaraan, kerasnya hati dan sesungguhnya sejauh-jauh manusia dari Allah ialah yang berhati keras." - yakni enggan menerima petunjuk baik.    
(Riwayat Termidzi)

Dari Abu Hurairah r.a., katanya:  Rasulullah s.a.w bersabda:  "Barangsiapa yang dijaga oleh Allah akan keburukannya yang ada di antara kedua rahangnya - yakni mulut - dan keburukannya apa yang ada di antara kedua kakinya - yakni kemaluan, maka dapatlah ia masuk syurga."
Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan shahih.

Dari Abu Hurairah r.a bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:  "Adakah engkau semua mengetahui, apakah mengumpat itu?" Para sahabat menjawab:  "Allah dan RasulNya adalah lebih mengetahui."  Beliau s.a.w bersabda:  "Yaitu engkau menyebutkan sesuatu yang ada dalam diri saudaramu dengan apa-apa yang tidak disukai olehnya."  Beliau s.a.w. ditanya: "Bagaimanakah pendapat Tuan, jikalau dalam diri saudara saya itu memang benar-benar ada apa yang dikatakan itu?" Beliau s.a.w menjawab: "Jikalau benar - sungguh-sungguh engkau telah mengumpatnya dan jikalau tidak ada dalam dirinya apa yang engkau ucapkan itu, maka sungguh-sungguh engkau telah membuat-buat kedustaan pada dirinya."   (Riwayat Muslim)

Dari Anas r.a., katanya:  "Rasulullah s.a.w. bersabda:  :Ketika saya dimi'rajkan, saya berjalan melalui suatu kaum yang mempunyai kuku-kuku dari tembaga yang dengan kuku-kuku tadi mereka menggaru-garukan muka serta dada-dada mereka sendiri.  Saya bertanya: "Siapakah mereka itu, hai Jibril?"  Jibril menjawab: "Itulah orang-orang yang makan daging sesama manusia - yakni mengumpat - dan menjatuhkan kehormatan mereka."   (Riwayat Abu Dawud)


No comments:

Post a Comment