Jangan Berdusta

 


Allah Ta'ala berfirman:

yang bermaksud:
"Dan janganlah engkau turut apa yang tidak engkau mengerti."   (al-Isra': 36)


Allah Ta'ala juga berfirman:
"Tidaklah seseorang itu mengucapkan sesuatu perkataan, melainkan di sisinya ada malaikat Raqib - pencatat kebaikan - dan 'Atid - pencatat keburukan."       (Qaf: 18)


Dari Ibnu Mas'ud r.a., katanya: "Rasulullah SAW bersabda:
Sesungguhnya kata benar itu menunjukkan kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan kepada syurga dan sesungguhnya seseorang itu niscayalah berkata benar, sehingga dicatatlah ia di sisi Allah sebagai seorang yang ahli berkata benar.
Dan sesungguhnya kata dusta itu menunjukkan kepada kecurangan dan sesungguhnya seseorang itu niscayalah berkata dusta sehingga dicatatlah ia di sisi Allah sebagai seorang yang ahli berkata dusta."       (Muttafaq 'alaih)


Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma bahawasanya Nabi SAW bersabda:
"Empat macam perkara, barangsiapa dalam dirinya terdapat semua perkara itu, maka ia adalah seorang munafik murni dan barangsiapa yang dalam dirinya terdapat salah satu daripada empat perkara tadi, maka ia telah memiliki satu macam sifat dari kemunafikan, sehingga ia meninggalkan sifat itu, yaitu: apabila ia dipercaya -berkhianat, apabila berkata -berdusta, apabila berjanji -menyalahi janjinya dan apabila bertengkar -jahat kelakuannya."        (Muttafaq 'alaih)


Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya: "Nabi SAW bersabda: "Sesangat-sangatnya dusta yang diperbuat ialah apabila seseorang itu mengaku bahawa kedua matanya melihat sesuatu - dalam impian - yang sebenarnya tidak dilihat - atau diimpikan."       (Riwayat Bukhari)

No comments:

Post a Comment